Hubungan
antara obesitas pada masa anak-anak yang akan berpengaruh pada proses
metabolisme saat dewasa adalah masalah yang sangat memprihatinkan selama
beberapa dekade terakhir. Efek gangguan endokrin akan mempengaruhi pubertas dan
fungsi lain pada masa mendatang. Hal ini terbukti dari beberapa laporan bahwa fungsi
kelenjar endokrin dipengaruhi oleh perubahan nutrisi.
Sebagian
besar gangguan nutrisi endokrin disebabkan oleh kekurangan nutrisi yang
membatasi beberapa gangguan, seperti obesitas dan diabetes, karena kelebihan
gizi. Dari segi kekurangan gizi, seperti perawakan pendek dan rakhitis, telah
berevolusi menjadi kondisi kelebihan gizi, seperti obesitas dan sindrom
metabolic. artikel ini akan memberikan gambaran singkat tentang gangguan
endokrin gizi dan rekomendasi diet yang relevan.
Gangguan
Nutrisi Tiroid
Mikronutrien (kebanyakan yodium dan selenium), diperlukan
untuk sintesis dan fungsi hormon tiroid. Kekurangan yodium dianggap sebagai
penyebab kerusakan otak paling umum di dunia yang dapat dicegah. Gondok,
hipotiroidisme, dan keterbelakangan mental merupakan gangguan akibat defisiensi
yodium. Kelebihan yodium terlibat dalam predisposisi untuk penyakit tiroid
autoimun dan hipertiroidisme yang juga dikenal sebagai fenomena Jod-Basedow.
Selenium merupakan mikronutrien penting untuk fungsi
tiroid optimal. Mikronutrien lain yang memiliki peran penting dalam fungsi
tiroid adalah zat besi, perklorat, seng, dan vitamin A. kekurangan mikronutrien
ini mempengaruhi fungsi tiroid.
Gangguan
Nutrisi Tulang
Nutrisi memainkan peran utama dalam pencegahan dan
pengobatan gangguan tulang seperti rakhitis, osteomalasia, dan osteoporosis.
Makronutrien yang paling penting adalah protein sedangkan mikronutrien yang
paling penting adalah kalsium dan vitamin D. kekurangan vitamin D pada masa
kanak-kanak rentan terhadap osteoporosis dan gangguan nonskletal seperti
diabetes mellitus, kanker, dan multiple sklerosis.
Rickets/Osteomalacia
Rakhitis adalah penyakit
pertumbuhan tulang yang disebabkan oleh kekurangan Kalsium dan Vitamin D.
Rakhitis ditandai dengan penutupan fontanela yang tertunda, pergelangan tangan
yang membesar, rosario reyot, kraniotabes, hipoplasia email, dan kelainan
bentuk tulang. Asupan harian 400-800 IU Vitamin D bersama dengan 1000 mg
kalsium direkomendasikan untuk mencegah kelainan nutrisi tulang. Sumber makanan
yang kaya Vitamin D adalah ikan berlemak, minyak hati ikan kod, dan hati.
Sumber makanan yang mengandung Kalsium adalah produk susu (susu, yoghurt,
keju), sayuran hijau gelap, dan kacang-kacangan.
Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan massa
tulang yang rendah, kemunduran arsitektur mikro yang mengarah ke peningkatan
risiko fraktur tulang. Kelebihan protein akan merugikan kesehatan tulang karena
hiperkalsiuria dan asidosis. Hiperkalsiuria disebabkan oleh peningkatan laju
filtrasi glomerulus dan penurunan reabsorpsi tubulus kalsium, menghasilkan
keseimbangan kalsium negatif.
Fluorosis
Fluorosis adalah penyakit skeletal yang disebabkan oleh
konsumsi fluoride yang berlebih. Kelebihan fluorin membentuk kalsium fluoride
yang tak larut seperti garam yang menyebabkan peningkatan kepadatan tulang
tetapi menurunkan kekuatan tulang. Penyakit ini ditandai dengan rasa sakit dan
kekakuan sendi, arthritis, kelainan enamel, kelainan bentuk tulang, dan efek
sistemik lainnya. Cara terbaik untuk mencegah fluorosis adalah defluoridasi air
sebelum dikonsumsi.
Gangguan
Metabolisme Nutrisi Termasuk Diabetes
Diabetes Tipe-1
Perkembangan diabetes mellitus
tipe-1 dianggap terkait dengan faktor pemicu lingkungan yang bekerja pada latar
belakang predisposisi genetic. Faktor nutrisi yang meningkatkan risiko diabetes
mellitus tipe-1 adalah pengenalan susu sapid an sereal yang lebih awal pada
bayi (kurang dari 3 bulan).
Penyakit Pankreas
Fibrocalcific (FCPD)
Faktor diet yang diklaim memiliki peran patofisiologi
dalam FCPD adalah toksisitas sianida dari konsumsi singkong dan asupan kubis.
Asupan Kromium dan
Diabetes
Kromium trivalent ditemukan dalam berbagai makanan,
termasuk kuning telur, produk gandum, sereal, kopi, kacang, kacang hijau,
brokoli, daging, dan beberapa merk anggur dan bir. Beberapa penelitian telah
melaporkan efek menguntungkan dari suplemen kromium pada diabetes dan control
glikemik.
Gangguan
Gizi Gonad
Keadaan kelebihan gizi pada abad terakhir menyebabkan
kecendrungan sekuler peningkatan tinggi badan dan pubertas dini pada anak-anak.
Beberapa pengganggu endokrin seperti fitoestrogen, topical, dan estrogen alami,
pestisida, bahan kimia industry, ftalat telah diidentifikasi sebagai agen yang
mempengaruhi perkembangan pubertas. Tergantung pada mekanismenya, hal tersebut
menyebabkan pubertas sebelum waktunya, pubertas tertunda, atau gangguan
diferensiasi seksual.
Anoreksia nervosa adalah gangguan psikiatri defisiensi
nutrisi dengan berbagai manifestasi endokrin yang mempengaruhi kapak adrenal,
gonad, dan tiroid. Gangguan ini ditandai oleh hiperkortisolemia, hormon
pertumbuhan (GH) resistensi, hipogonadisme, dan refeeding syndrome selama
rehabilitasi nutrisi. Meskipun sebagian besar endokrinopati pulih dengan
pemberian makan, efek-efek tertentu seperti perawakan pendek, pengeroposan tulang,
dan ketidaksuburan mungkin berlangsung lama.
Gangguan
Nutrisi Pertumbuhan
Pertumbuhan alami seorang anak tergantung pada potensi
genetik, pengaruh lingkungan, dan kondisi penyakit yang mendasarinya. Marasmus
adalah kekurangan kalori termasuk protein, sedangkan kwashiorkor ditandai oleh
kekurangan protein saja. Hormon pertumbuhan tidak mampu menstimulasi
transkripsi faktor pertumbuhan dengan dukungan nutrisi yang tidak adekuat dan
kadang-kadang kadar GH lebih rendah di negara-negara yang mengalami kekurangan
gizi kronis. Konseling gizi rutin, termasuk penggantian gizi yang kurang sangat
penting pada anak-anak yang menerima suplemen GH. Sindrom defisiensi Zinc
sendiri pada anak-anak dapat menyebabkan anoreksia dan pertumbuhan yang buruk.
Kesimpulan
Adopsi praktik makan yang sehat
sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Dalam
waktu belakangan ini, efek merugikan dari defisiensi gizi dengan cepat
digantikan oleh masalah kelebihan gizi. Reformasi radikal dan pendidikan publik
penting melibatkan semua pihak untuk meyusun kebijakan untuk mengatasi maslah
gangguan endokrin.